
Dampak Banjir di Kecamatan Bengkayang Rumah Warga Terendam Pukul 5 Pagi
Banjir luapan dari Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang, Kalimantan Barat merendam ratusan rumah warga pada pukul 5 pagi. Kejadian ini membuat ratusan rumah yang ada di jalan swadaya dan komplek perumahan terendam air.
Dampak banjir di Kecamatan Bengkayang sangat dirasakan oleh warga setempat. Mereka harus mengungsi dan kehilangan sebagian besar harta benda mereka akibat terendam banjir. Pukul 5 pagi adalah saat yang tidak terduga bagi para penghuni rumah yang terkena dampak banjir. Mereka harus segera menyelamatkan diri dan barang-barang berharga mereka.
Rumah warga yang terendam banjir pada pukul 5 pagi membuat situasi menjadi semakin sulit. Para warga harus bekerja keras untuk membersihkan rumah mereka dan mengembalikan keadaan seperti semula setelah banjir surut. Bantuan dari pemerintah dan relawan sangat dibutuhkan untuk membantu proses pemulihan pasca banjir.
‘Curah hujan selama malam itu cukup tinggi sehingga Sungai Sebalo banjir pagi Selasa ini meluap,’ kata slot toto.
“Kita harap pemerintah bisa menormalisasikan sungai dan juga solusi lainnya yang dapat membantu warga,” katanya.
Kata Yosua yang airnya berada pada ketinggian satu meter sampai satu setengah meter. Selain itu, beberapa korban tewas yang terdampak pindah ke tempat aman, sebagian masih tetap tinggal untuk melihat atau menyimpan situasi rumah dan harta benda.
Kepala BPBD kabupaten Bengkayang Dwi Berta mengatakan 11 kecamatan di Kabupaten Bengkayang yang dilanda banjir
Lumar – longsor dan banjir, Ledo, seluas, Sanggau Ledo, Jagoi Babang, Teriak, Sungai Betung, Monterado, Sungai Raya, Sungai Raya Kepulauan, dan Bengkayang)
“Semua warga Kabupaten Bengkayang di berharapkan untuk mengetahui potensi bencana yang dapat menyerang wilayah setiap masing-masing. Dan memintanya dalam sekejap untuk mengungsi ke tempat yang aman,” ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat tetap waspada dan kalau kondisi sudah tidak bisa muncul lagi, segera evakuasikan diri.
“Kita tidak mau tim jadi tidak bisa lagi melakukan evakuasi karena berbahaya,” kata dia.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap bencana alam seperti banjir. Mari bersatu padu dan saling membantu dalam menghadapi musibah ini. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat melewati masa sulit ini dan bangkit kembali dengan semangat yang lebih kuat.