Jusuf Kalla Ingatkan Muzakir Manaf Fokus Bangun Aceh

Jusuf Kalla Ingatkan Muzakir Manaf Fokus Bangun Aceh

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 sekaligus mediator perdamaian Aceh, Jusuf Kalla (JK), mengingatkan Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf alias Mualem, bahwa saat ini adalah era untuk membangun Aceh. Hal ini disampaikan JK saat menghadiri pelantikan Muzakir Manaf dan Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh di Banda Aceh, Rabu (12/2). Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam sidang paripurna DPR Aceh.

“Sekarang zamannya membangun masyarakat, zamannya memajukan ekonomi, pendidikan, dan memajukan kesehatan. Itu tugas gubernur,” tegas Jusuf Kalla dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa masa konflik telah berlalu, dan kini saatnya fokus pada pembangunan yang berkelanjutan untuk kemajuan Aceh.

JK menyatakan bahwa kehadirannya dalam pelantikan ini bukan sekadar undangan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan serta kepedulian terhadap Aceh.

“Ya, tentu saya datang karena diundang, juga karena banyak teman di sini, baik waktu susah maupun setelah konflik,” ujar JK.

Ia mengingatkan bahwa Aceh telah melewati masa sulit, dan sekarang saatnya memanfaatkan perdamaian untuk membangun daerah lebih sejahtera.

JK juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam perdamaian, termasuk mantan petinggi GAM yang kini aktif di pemerintahan.

Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, merupakan salah satu tokoh penting dalam proses perdamaian Aceh.

Sebagai mantan panglima GAM, Mualem diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi Aceh dengan memanfaatkan pengalamannya dalam memimpin dan membangun konsensus. JK menegaskan bahwa sebagai gubernur, Mualem memiliki tanggung jawab besar memajukan Aceh di berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, serta kesehatan.

“Mualem sudah tidak lagi berada di medan perang, tetapi di medan pembangunan. Ini adalah tantangan baru yang harus dihadapi dengan semangat dan dedikasi yang sama,” ujar JK. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan Mualem sebagai gubernur dinilai dari kemampuannya membawa kemajuan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan sosial di Aceh.

Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga memberikan pesan khusus kepada Mualem dan Dek Fadh untuk memimpin Aceh dengan penuh integritas dan transparansi. “Kami berharap kepemimpinan Mualem-Dek Fadh dapat membawa Aceh ke arah yang lebih baik, dengan fokus pada pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar slot qris.

Pelantikan ini menjadi momen bersejarah bagi Aceh karena Mualem pernah terlibat konflik, tetapi kini memimpin proses pembangunan daerah tersebut.

Kehadiran Jusuf Kalla, tokoh kunci dalam perdamaian Aceh, menjadi simbol dukungan dan harapan besar bagi kepemimpinan baru di Aceh

Masyarakat Aceh pun menyambut baik pelantikan ini dan berharap kepemimpinan Mualem-Dek Fadh dapat membawa perubahan positif. “Kami berharap Gubernur Mualem dapat memenuhi harapan masyarakat Aceh, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi, dan kualitas pendidikan,” ujar seorang warga Banda Aceh.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan masyarakat Aceh, Mualem diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa Aceh menuju masa depan yang lebih cerah. Jusuf Kalla menutup sambutannya dengan pesan motivasi, “Aceh memiliki potensi besar. Mari kita bersama-sama membangun Aceh yang lebih maju dan sejahtera.”

Baca Juga :  TikTok Diwartakan Bersiap Menutup Aplikasinya di Amerika Serikat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *