Kapolri Dukung Swasembada Jagung Nasional untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (kanan) dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) memberikan salam usai memberi keterangan kepada wartawan saat berkunjung ke Mabes TNI AD, di Jakarta, Selasa (2/2/2021). Pertemuan tersebut membahas program kerjasama untuk lebih mengeratkan sinergitas TNI-Polri. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

Kapolri Dukung Swasembada Jagung Nasional untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menunjukkan dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam mencapai swasembada jagung nasional. Hal ini diwujudkan melalui partisipasinya dalam kegiatan penanaman jagung di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Sabtu (tanggal). Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang menargetkan penanaman jagung seluas 1 juta hektare untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor jagung dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Hari ini kita bersama masyarakat dan para petani di Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan penanaman jagung. Ini adalah bagian dari program nasional penanaman jagung seluas 1 juta hektare,” ujar Listyo dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta. Ia menekankan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolri didampingi oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X. Keduanya secara simbolis menanam jagung di Dusun Klaras, Canden, Jetis, Bantul. Kehadiran Kapolri dan Gubernur DIY ini menunjukkan komitmen pemerintah dan aparat keamanan dalam mendukung program strategis nasional yang berkaitan dengan ketahanan pangan.

Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait sangat penting untuk mencapai tujuan swasembada jagung nasional. “Kita harus bersinergi. Masyarakat, petani, pemerintah, dan semua pihak harus bekerja sama agar program ini berhasil,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi peran para petani yang telah bekerja keras untuk memastikan ketersediaan pangan nasional.

Program penanaman jagung seluas 1 juta hektare ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi impor jagung, yang selama ini masih cukup tinggi. Dengan meningkatkan produksi jagung dalam negeri, Indonesia tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga berpotensi menjadi eksportir jagung di masa depan. Selain itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan menciptakan lapangan kerja di sektor pertanian.

Kapolri juga menyoroti pentingnya dukungan teknologi dan inovasi dalam meningkatkan produktivitas jagung.

“Kita perlu memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan hasil panen. Dengan begitu, petani bisa lebih efisien dan produktif,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pelatihan dan pendampingan bagi petani juga perlu ditingkatkan agar mereka dapat mengadopsi praktik pertanian yang lebih baik.

Selain aspek ekonomi, program swasembada jagung ini juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Penanaman jagung secara masif dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi lahan kritis. Listyo menekankan bahwa pembangunan pertanian harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan agar tidak merusak lingkungan.

Dukungan Kapolri terhadap program swasembada jagung ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mencapai kemandirian pangan. Listyo berharap, dengan kerja sama semua pihak, Indonesia dapat segera mencapai swasembada jagung dan mengurangi ketergantungan pada impor. “Ini adalah langkah besar menuju ketahanan pangan nasional. Mari kita dukung bersama program ini demi kemajuan bangsa,” pungkas situs toto.

Kegiatan penanaman jagung di Bantul ini menjadi simbol nyata dari komitmen pemerintah dan aparat keamanan dalam mendukung sektor pertanian.

Dengan sinergi kuat semua pihak, program swasembada jagung diharapkan memberikan manfaat besar bagi perekonomian nasional.

Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama petani, melalui kemandirian produksi jagung dalam negeri.

Baca Juga :  Enzo Maresca Akui Tantangan Besar di Kompetisi Piala FA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *