
Khofifah Indar Parawansa Ajak Masyarakat Bersatu Wujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong dan bersinergi mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara. Ajakan ini disampaikan dalam acara tasyakuran dan doa bersama yang digelar di halaman depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Minggu (2/3). Acara tersebut dihadiri ribuan masyarakat serta Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
Dalam sambutannya, Khofifah menekankan pentingnya persatuan dan kolaborasi semua pihak untuk memajukan Jawa Timur. Ia menyatakan bahwa saat ini tidak ada lagi sekat-sekat politik yang memecah belah, karena semua partai telah bersatu dalam satu tujuan, yaitu membangun Jawa Timur yang lebih baik. “Saya dan Mas Emil menyampaikan terima kasih kepada panjenengan semua. Yang memilih nomor 1, 2, dan 3, semuanya adalah masyarakat Jawa Timur. Sekarang tidak ada lagi nomor, yang ada adalah masyarakat Jawa Timur,” ujar Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah juga mengajak masyarakat untuk bekerja keras, produktif, dan mengedepankan energi positif dalam setiap langkah pembangunan. Menurutnya, gotong royong adalah kunci utama untuk mencapai kemajuan.
“Kita harus bersatu, bekerja sama, dan bergerak maju demi menjadikan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara,” ujarnya. Konsep Gerbang Baru Nusantara bukan sekadar ide, tetapi visi besar yang membutuhkan dukungan dari semua elemen.
Khofifah menegaskan bahwa letak strategis Jawa Timur sebagai penghubung timur Indonesia harus dimanfaatkan maksimal. Dengan sumber daya alam, budaya, dan tenaga kerja yang besar, Jawa Timur memiliki potensi ekonomi luar biasa.
Jawa Timur berpeluang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berdaya saing tinggi di kancah nasional maupun global.
Wakil Gubernur Emil Dardak juga menyampaikan dukungannya terhadap visi ini. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci keberhasilan. “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat adalah modal utama untuk mewujudkan Jawa Timur yang lebih maju,” ujar Emil.
Acara tasyakuran dan doa bersama tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat persatuan dan kebersamaan. Khofifah berharap, dengan semangat gotong royong, Jawa Timur dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. “Mari kita buktikan bahwa Jawa Timur adalah daerah yang kuat, mandiri, dan siap menjadi Gerbang Baru Nusantara,” pungkas mnctoto.
Dengan semangat kolaborasi dan kerja keras, Jawa Timur siap melangkah menuju masa depan yang lebih cerah, menjadi daerah yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga menjadi contoh dalam hal persatuan dan kebersamaan.
BACA JUGA : Kementerian Pertahanan Tetapkan 787 Komcad untuk Wujudkan Pertahanan Negara yang Tangguh